Ritus Penyaliban Kembali Digelar di Filipina Usai Jeda Pandemi – JazirahNews.com

[ad_1]

Seorang umat Katolik dipaku ke kayu salib untuk memeragakan penyaliban Yesus Kristus dalam rangka memperingati Jumat Agung (7/4) di Provinsi Pampanga, Filipina.

Ritus penyaliban secara teknis dilarang sejak awal pandemi COVID-19 di seantero Filipina, namun akhirnya dilanjutkan tahun ini.

[related by=”latepost” jumlah=”2″ mulaipos=”1″]

“Saya senang (disalib) karena satu tahun telah berlalu dan keluarga saya masih berada dalam lindungan, sesuai doa yang selalu saya panjatkan setiap kali saya disalib,” ungkap Ruben Inaje, 62 tahun, yang telah disalib sebanyak 34 kali sebelumnya untuk peringatan tahunan itu.

Inaje diikat ke salib menggunakan paku sepanjang dua inci yang dipalu ke tangan dan kakinya, sedangkan dua kontestan lainnya hanya diikat ke salib dengan tali untuk menopang berat badan mereka.

Menurut pemerintah lokal, umat setempat telah mempraktikkan upacara penyaliban sejak tahun 1955. Selama masa Prapaskah, banyak umat di Filipina mempraktikkan penebusan dosa mereka dengan tradisi lama seperti penyaliban, pencambukan diri, puasa dan ziarah ke gereja. Ritual penyaliban diadakan selama Pekan Suci, sebuah perayaan selama delapan hari sejak Minggu Palma hingga Minggu Paskah.

[related by=”latepost” jumlah=”2″ mulaipos=”3″]

Lebih dari 80% dari 94 juta penduduk Filipina menganut Katolik, menjadikannya satu-satunya negara Asia dengan mayoritas penduduk Katolik. [rd/ab]

[ad_2]


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *