Agresi Brutal Israel, Sebanyak 814 Masjid di Wilayah Kantong Palestina Hancur dan 149 Masjid Rusak Patah

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 6 Oktober 2024 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 814 dari 1.245 masjid di Gaza hancur, serta menyebabkan kerusakan parah pada 148 masjid lainnya. (Dok. Jakarta Islamic Center)

Sebanyak 814 dari 1.245 masjid di Gaza hancur, serta menyebabkan kerusakan parah pada 148 masjid lainnya. (Dok. Jakarta Islamic Center)

JAZIRAHNEWS.COM – Sebanyak 79 persen dari seluruh masjid yang ada di wilayah kantong Palestina itu, telah hancur.

Kementerian Agama Gaza, Sabtu (5/2024) menyebut hal itu akibat agresi brutal militer Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Israel yang menyasar rakyat tak berdosa serta berbagai sarana dan prasarana publik itu telah hancur.

Sebanyak 814 dari 1.245 masjid di Gaza hancur, serta menyebabkan kerusakan parah pada 148 masjid lainnya.

Selain masjid, tiga gereja serta 19 dari 60 pemakaman juga tak luput dari sasaran dan dihancurkan Israel secara sengaja.

Tentara Zionis juga dilaporkan turut melecehkan dan membongkar makam-makam serta mencuri dan memutilasi jenazah.

Selain tempat ibadah, Kemenag Gaza juga mencatat 11 fasilitas pendidikan dan pemerintah lokal di bawah wewenangnya rusak.

Israel turut membunuh 288 pegawai mereka dan menangkap 19 lainnya.

Karenanya, Kemenag Gaza mengutuk serangan sistematis Israel terhadap situs-situs keagamaan di wilayah kantong Palestina yang dipimpin Hamas.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mereka mendesak komunitas internasional, termasuk organisasi dunia dan organisasi Islam, segera melakukan intervensi demi menghentikan kejahatan itu.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang pada 7 Oktober 2024 genap berlangsung setahun itu telah menewaskan lebih dari 41.800 warga Gaza.

Sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 96.800 lainnya, kata otoritas kesehatan setempat.

Serangan tersebut juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza menjadi pengungsi.

Dan mereka menghadapi kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang akut akibat blokade Israel.

Israel terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, meski menghadapi persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatan genosida.

Israel juga diinstruksikan secara langsung melalui resolusi DK PBB untuk segera melakukan gencatan senjata.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Ekbisindonesia.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Seleb.news dan Haiidn.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping Bersepakat untuk Intensifikasi Kerja Sama Strategis
Lolos dari Evaluasi ke-4 Program Reformasi, Mesir Akhirnya Dapat Pinjaman $1,2 Miliar dari IMF
Bantuan Amerika Serikat Dibekukan, PBB Pangkas Dana untuk Pengungsi Rohingya di Indonesia
Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Umat Islam di Berbagai Belahan Dunia Sambut Ramadan dengan Beragam Tradisinya
Pasukan Amerika Serikat Tak Diizinkan Injakkan Kaki di Jalur Gaza oleh Gerakan Perjuangan Palestina Hamas
Gencatan Senjata Mulai Diberlakukan, Pihak Hamas dan Israel Saling Bebaskan dan Bertukar Tahanan
Donald Trump Kemungkinan akan Tangguhkan Pelarangan Aplikasi TikTok di Amerika Serikat Selama 90 Hari
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:22 WIB

Lolos dari Evaluasi ke-4 Program Reformasi, Mesir Akhirnya Dapat Pinjaman $1,2 Miliar dari IMF

Senin, 10 Maret 2025 - 09:16 WIB

Bantuan Amerika Serikat Dibekukan, PBB Pangkas Dana untuk Pengungsi Rohingya di Indonesia

Senin, 3 Maret 2025 - 13:48 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 3 Maret 2025 - 10:12 WIB

Umat Islam di Berbagai Belahan Dunia Sambut Ramadan dengan Beragam Tradisinya

Minggu, 9 Februari 2025 - 13:23 WIB

Pasukan Amerika Serikat Tak Diizinkan Injakkan Kaki di Jalur Gaza oleh Gerakan Perjuangan Palestina Hamas

Berita Terbaru