Qatar Tuntut Penyelidikan Internasional Usai Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Penyerangan. (Pixabay.com/Asadaliphulpoto)

Ilustrasi Penyerangan. (Pixabay.com/Asadaliphulpoto)

JAZIRAHNEWS.COM – Qatar pada Jumat (11/10/2024) menuntut penyelidikan internasional segera atas penargetan Israel terhadap misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam serangan yang menargetkan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang menimbulkan korban luka di kalangan personelnya.

Disebutkan pula bahwa serangan terhadap UNIFIL merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan No. 1701.

Resolusi tersebut menuntut penghentian konflik antara Lebanon dan Israel secara menyeluruh.

Serta pembentukan zona demiliterisasi di antara Garis Biru — batas antara Lebanon dan Israel — dan Sungai Litani.

Resolusi hanya mengizinkan kepemilikan senjata dan peralatan militer bagi pasukan Lebanon dan UNIFIL di area tersebut.

Kementerian mendesak komunitas internasional untuk melakukan tindakan tegas.

Guna memaksa pendudukan Israel agar segera menghentikan serangan agresif mereka dan pelanggaran berulang terhadap hukum internasional”.

Pada Jumat pagi, militer Israel menembaki sebuah pos pemantauan milik pasukan penjaga perdamaian PBB di markas besarnya di Naqoura, Lebanon selatan.

Akibatnya, dua pasukan penjaga perdamaian dari kontingen Sri Lanka terluka, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.

Dua pasukan penjaga perdamaian lainnya yang berasal dari Indonesia juga mengalami hal serupa pada Kamis.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaim.

Tetapi tanpa bukti transparan ke publik sebagai target Hizbullah sejak 23 September.

Sedikitnya 1.351 orang tewas dan lebih dari 3.800 lainnya terluka serta 1,2 juta orang mengungsi akibat serangan rezim tersebut.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah.

Sejak terjadinya ofensif di Jalur Gaza, ketika kelompok Palestina Hamas meluncurkan serangan tahun lalu.

Hingga kini lebih dari 42.100 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut.

Kendati terdapat peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang kawasan di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon.

Israel memperluas konflik dengan melakukan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Bintangnews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

 

Berita Terkait

Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Presiden Erdogan Sebut 50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara
Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan, Ini Himbauan Kemlu ke WNI
Republik Islam Iran Nyatakan.Tak Ingin Perang Tapi Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun
Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza, Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal
Bantuan Kemanusiaan Dikirim Pemerintah Indonesia ke 3 Negara, Yaitu Yaman, Sudan, dan Palestina
Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Presiden Nikaragua Sebut Netanyahu Sebagai ‘Anak Iblis’
Afrika Selatan Segera Ajukan Secara Penuh ke Mahkamah Internasional, Kasus Genisida Israel di Gaza
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 06:53 WIB

Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:40 WIB

Presiden Erdogan Sebut 50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara

Senin, 28 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Israel Targetkan Serangan Pusat-pusat Militer di Tehran, Islam dan Kuzestan, Ini Himbauan Kemlu ke WNI

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:10 WIB

Republik Islam Iran Nyatakan.Tak Ingin Perang Tapi Sepenuhnya Siap untuk Hadapi Perang Apa pun

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza, Kepemimpian Hamas Diambil Alih Khaled Meshaal

Berita Terbaru