Tingkat Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Disebut Pakar Ekonomi Masih Sangat Rendah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar ekonomi Adiwarman Azwar Karim. (Instagram.com@adiwarmankarim)

Pakar ekonomi Adiwarman Azwar Karim. (Instagram.com@adiwarmankarim)

JAZIRAHNEWS.COM – Prinsip-prinsip manajemen keuangan syariah perlu dilakukan sejak dini dari keluarga, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Saat ini, jumlah masyarakat yang melek akan keuangan berbasis syariah masih sangat rendah.

Jika dibandingkan dengan pemahaman akan produk dan layanan keuangan secara konvensional.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, tingkat Literasi Keuangan Syariah tercatat mencapai 39,11 persen.

Di bawah tingkat Literasi Keuangan Nasional dan Konvensional sebesar 65,43 persen dan 65,09 persen.

Dikutip Serambiislam.com, sementara itu, tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen.

Jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional yang mencapai lebih dari 45 persen.

Pakar ekonomi Adiwarman Azwar Karim menyatakan hal tersebut dalam kegiatan “Taklim Manajemen Harta Syariah (TAMARASYA)” di Jakarta, Kamis (24/10/2024)

Dikatakannya, adanya gap yang cukup besar antara literasi keuangan dan asuransi syariah dengan konvensional menunjukkan tantangan.

Sekaligus peluang besar bagi industri agar mengupayakan peningkatan dan pemerataan literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah di Indonesia.

“Sangat penting menanamkan pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen keuangan syariah dilakukan sejak dini dari keluarga,” ujar konsultan keuangan syariah itu.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menurut dia Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi industri keuangan Syariah yang sangat besar.

Penduduk muslim Indonesia adalah sebanyak 236 juta jiwa (84,35 persen dari total populasi Indonesia).

Chief Actuary Officer, Prudential Syariah Rina Elvi Roza menambahkan pentingnya membangun pemahaman akan manajemen keuangan syariah sejak dini dari keluarga.

Termasuk asuransi syariah. Terkait hal itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong literasi asuransi agar manfaatnya bisa menjangkau masyarakat lebih luas.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk bersama-sama menjadi katalis pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sekaligus mewujudkan kehidupan yang penuh berkah,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat
Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
CSA Index Maret 2025 Turun, Tapi Sinyal Pemulihan Mulai Tampak Seiring Katalis Positif dari Ramadan
Mencapai 1,52 Miliar Dolar AS atau Senilai Rp24,78 Triliun pada 2024, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Kolaborasi dengan Asia Zero Emission Community, Indonesia Perkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman
Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET, Mentan Andi Amran Sulaiman: Akan Ditindak Atau Disegel
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:07 WIB

Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat

Senin, 10 Maret 2025 - 10:27 WIB

Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:40 WIB

CSA Index Maret 2025 Turun, Tapi Sinyal Pemulihan Mulai Tampak Seiring Katalis Positif dari Ramadan

Selasa, 25 Februari 2025 - 07:25 WIB

Mencapai 1,52 Miliar Dolar AS atau Senilai Rp24,78 Triliun pada 2024, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir

Senin, 24 Februari 2025 - 16:01 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Berita Terbaru