Perluas Pendudukan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Tuding Israel Manfaatkan Konflik Regional

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Instagram.com @rterdogan)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Instagram.com @rterdogan)

JAZIRAHNEWS.COM – Turki menuding Israel sengaja menggunakan konflik regional sebagai dalih untuk membenarkan meningkatnya “pendudukan dan perluasan wilayah.”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan hal itu, Sabtu (5/10/2024), dia merujuk pada rencana imperialis pada akhir Perang Dunia I.

“Seperti di awal abad lalu, rencana licik untuk menggambar batas wilayah kita dengan darah telah dipraktikkan,” kata Erdogan.

Menurut dia, Israel hanya memanfaatkan konfliknya dengan kelompok Hamas Palestina, kelompok Lebanon Hizbullah, Yaman, Suriah, dan Iran sebagai alasan untuk membenarkan kejahatannya.

“Pemerintah Israel muncul dengan pembenaran baru setiap hari untuk melegitimasi kebijakan pendudukan dan invasinya,” tutur Erdogan.

Sementara itu, masih menurut Erdogan, negara-negara Barat mengabaikan tindakan Israel karena rasa bersalah mereka atas peristiwa Holocaust.

Dia meminta para pendukung Israel untuk bertindak “rasional” dan berhenti mendukung kebijakan Tel Aviv.

“Jika tidak, api yang dinyalakan oleh pemerintah Israel yang haus darah tidak hanya akan membakar wilayah ini dan orang-orang yang tinggal di sini, tetapi juga Anda,” ujarnya, memperingatkan.

Erdogan juga menggarisbawahi perlawanan Palestina terhadap perlakuan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 atau hampir setahun yang lalu.

Tidak ada kejahatan dan kebiadaban yang dapat mematahkan perlawanan rakyat Gaza, katanya.

“Saudara-saudara kita di Gaza telah melawan penjajah Zionis dengan heroik selama 364 hari meskipun menghadapi segala kesulitan,” ujarnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menegaskan kembali posisi Turki, Erdogan mengatakan Ankara akan teguh mendukung Gaza dengan segala cara yang bisa dilakukan.

Turki pun tidak pernah ragu untuk mengatakan hal yang sama di pertemuan-pertemuan PBB, seperti yang disampaikannya kepada publik dalam negeri, kata dia.

Turki adalah satu-satunya negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Israel, katanya.

Erdogan mendesak dunia Islam untuk mengambil langkah-langkah ekonomi dan komersial untuk mencegah agresi Israel.

“Itu lebih dari sekadar pilihan, melainkan kewajiban,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Pasukan Amerika Serikat Tak Diizinkan Injakkan Kaki di Jalur Gaza oleh Gerakan Perjuangan Palestina Hamas
Gencatan Senjata Mulai Diberlakukan, Pihak Hamas dan Israel Saling Bebaskan dan Bertukar Tahanan
Donald Trump Kemungkinan akan Tangguhkan Pelarangan Aplikasi TikTok di Amerika Serikat Selama 90 Hari
Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia
Tiongkok Ucapkan Selamat Kepada Indonesia karena Telah Menjadi Anggota Penuh BRICS
Jet Tempur Pakistan Tewaskan Sedikitnya 46 Orang di Provinsi Paktika, Afghanistan Bagian Timur
Kelompok Bersenjata Asal Lebanon Hizbullah Secars Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah
Apakah Pemerintah Tiongkok Telah Lakukan Kontak dengan Bashar al-Assad, Begini Respons Kemenlu
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 13:23 WIB

Pasukan Amerika Serikat Tak Diizinkan Injakkan Kaki di Jalur Gaza oleh Gerakan Perjuangan Palestina Hamas

Senin, 20 Januari 2025 - 13:21 WIB

Gencatan Senjata Mulai Diberlakukan, Pihak Hamas dan Israel Saling Bebaskan dan Bertukar Tahanan

Senin, 20 Januari 2025 - 07:55 WIB

Donald Trump Kemungkinan akan Tangguhkan Pelarangan Aplikasi TikTok di Amerika Serikat Selama 90 Hari

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:35 WIB

Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:11 WIB

Tiongkok Ucapkan Selamat Kepada Indonesia karena Telah Menjadi Anggota Penuh BRICS

Berita Terbaru