JAZIRAHNEWS.COM – Republik Islam Iran tidak menginginkan perang di kawasan tersebut, tetapi sepenuhnya siap menghadapi perang apa pun.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan hal itu dalam jumpa pers di Kuwait, Selasa (22/10/2024).
Araghchi mengatakan bahwa negara-negara di kawasan tersebut dapat mencegah bencana di kawasan melalui upaya bersama.
“Saya kira ada pemahaman bersama untuk menghindari ketegangan,” katanya.
Baca Juga:
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024, Capres Amerika Serikat dari Partai Republik
Hal itu meerujuk pada percakapannya di negara-negara kawasan dan di Kuwait sebagai tujuan ke-11 dalam perjalanannya baru-baru ini.
“Kami telah melakukan yang terbaik untuk mengurangi ketegangan, tetapi kami siap menghadapi skenario apa pun,” katanya.
Serangan rudal Iran terhadap fasilitas militer dan keamanan Israel merupakan langkah defensif dan respons terhadap serangan rezim tersebut, katanya.
“Pesan kami sangat jelas, rezim Zionis berusaha memperluas perang di kawasan tersebut dan kami harus menghentikan bencana ini,” kata Araghchi.
Baca Juga:
Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan, Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang
Artis Cantik Prilly Latuconsina Angkat Bicara Soal Pasangan Hidup, Tak Terlalu Ngoyo Soal Jodoh
Dia memperingatkan bahwa situasi Gaza dan Lebanon kritis dan serangan Israel harus dihentikan.
Pemerintah Iran melanjutkan kebijakan bertetangga dengan baik, tegasnya.
“Semua negara tetangga meyakinkan kami bahwa mereka tidak akan membiarkan wilayah udara dan tanah mereka digunakan untuk melawan Iran,” kata Araghchi.
“Kami memantau dengan saksama pergerakan pangkalan-pangkalan AS dan mengawasi semua pergerakan dan penerbangan mereka.”
Baca Juga:
85 Orang WNI Bertahan di Lebanon, Kemenlu Sebut Sebanyak 79 WNI Sudah Dipulangkan ke Tanah Air
Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah
Presiden Erdogan Sebut 50.000 Orang Tak Bersalah Dibunuh Secara Brutal dan 2 Juta Orang Dipenjara
“Dan kami akan menyampaikan informasi yang kami miliki tentang mereka di Kuwait kepada otoritas Kuwait,” kata Menlu Iran itu.
“Kami ingin menghentikan perang di seluruh kawasan, di Gaza dan Lebanon, tetapi mungkin ada berbagai metode.”
“Dan kami mengikuti semuanya dan kami berhubungan dengan negara-negara yang aktif dalam hal ini,” katanya.
Iran menikmati hubungan dagang senilai lebih dari 10 miliar dolar (sekitar Rp155,5 triliun) dengan negara-negara Teluk Persia, katanya.
Seraya menambahkan bahwa kapasitas ekonomi antara Iran dan Kuwait sangat tinggi.
Mengenai ancaman Israel, Araghchi mengatakan bahwa semua negara di kawasan itu “telah memberi tahu kami bahwa mereka menentang segala serangan terhadap Iran.”
“Menargetkan fasilitas nuklir dan bahkan mengancam fasilitas nuklir adalah kejahatan internasional.”
“Tentu saja, kami tahu bahwa Israel tidak mematuhi aturan apa pun,” tambahnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Infoekonomi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianmalang.com dan Malukuraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.